WHAT’S YOUR STORY?
Jaman dahulu kala, saya bangga memperkenalkan diri saya sebagai produser dari sebuah advertising besar. Lalu, ketika saya berhenti jadi produser, saya memperkenalkan diri saya sebagai penyiar radio. Waktu saya aktif berbagi ilmu, saya merasa tidak pas disebut trainer, atau facilitator. Lama, saya memikirkan saya ini siapa ya? What is actually my story?
Itulah sebabnya, dalam kelas jika saya melemparkan pertanyaan “So, what is your story?” saya senyum-senyum melihat partisipan bingung menjawabnya. Pertanyaan ini mendasar sekali, dan perlu “waktu” untuk bisa menjawabnya.
Penting banget menjawab pertanyaan ini? Penting sekali! Terutama buat teman teman yang ingin membangun usaha atau meniti karir ke posisi yang lebih tinggi. Tidak lupa, buat kalian yang lagi banting stir. Berhenti jadi “budak korporasi”, lalu lagi berpikir, “Gue mau ngerjain apa ya?”
Dengan menjawab pertanyaan, “What is your story?”, kalian masuk tahap awal membangun Personal Branding. Apaan tuh Personal Branding? Sebuah strategi untuk membentuk brand yang cocok bagi kalian, sesuai dengan Skill Knowledge Attitude Uniqueness dan Passion. Passion adalah sebuah semangat mengerjakan sesuatu, tanpa rasa capek, bosan ataupun stress. Jadi hati-hati menentukan passion, ya…
Waktu mau di beri label trainer, saya yakin saya tidak mau jadi trainer sampai saya tua. Bagaimana dengan label “facilitator”? Saya merasa kehadiran saya di kelas lebih dari memberikan facilitas berbagi ilmu. Apa yang terjadi jika ilmu saya tidak relevan lagi? Tapi, saya lebih suka di panggil sebagai “storyteller”. Sampai saya tua pun, saya selalu senang bercerita. Lebih dari sekedar berbagi ilmu. Karena melalui cerita, kitapun bisa merubah seseorang. Kayaknya ini lebih cocok bagi diri saya.
Untungnya apa membentuk Personal Branding? Kita jadi tahu kemana kita melangkah dalam berkarir atau jualan produk. Kerja jadi punya tujuan. Stress jadi mengecil karena kita sadar sedang berjuang membangun sesuatu. Kalau ada uang tambahan, bisa nambah ilmu lagi, supaya Personal Branding semakin cepat terbentuk.
Semuanya dimulai dengan menjawab, “What’s your story?”. Tidak harus dijawab hari ini, tapi mulai dilamunin dan dipikirin.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]