Saya selalu menemukan pasangan-pasangan muda dalam workshop storytelling. Lucunya mereka kadang bersaing untuk jadi storyteller favorit anak2 mereka. Berdasarkan buku2 yang saya baca, biasanya storyteller favorit anak-anak adalah para pria. Di Indonesia saja, lebih banyak storyteller pria ketimbang perempuan, bukan? Mengapa? Pria cenderung lebih sabar, santai dan tidak malu untuk lucu. Sementara itu, para ibu cenderung melakukan storytelling kurang fokus. Pikirannya kemana-mana. Perempuan kan cenderung "multi tasking". Jadi lagi storytelling, bisa sambil mikir ...
Read MoreSetiap saya memberikan workshop storytelling, selalu ada pertanyaan yang berulang. Sampai umur berapa anak harus diberi storytelling? Konsep yang harus diluruskan adalah, storytelling ibu dan anak harus sempurna. Harus pakai buku, hand puppet dan harus menyiapkan "moral of story". Sehingga dalam sebuah workshop dongeng selalu para ibu mengkhawatirkan suara mereka yang cempreng, lupa "moral of story" atau tidak punya hand puppet. Ada satu hal penting, yang kadang dilupakan. Elemen terpenting dalam storytelling ...
Read MoreSaya pernah diundang di sebuah sekolah swasta. Acara "Hari Buku Nasional" pada tahun 2012. Saya diminta untuk storytelling cerita legendaris "Malin Kundang". Tanpa berpikir panjang, saya sepakat menerima tugas tersebut. Penontonnya adalah murid kelas 1 sampai kelas 3. Ada sebagian yang nampaknya sudah pernah mendengar cerita ini, namun ada yang nampaknya belum pernah dengar sama sekali. Bagian Malin Kundang jadi batu, wajah mereka terbelalak sambil berkata, "Oh... no!! He became a ...
Read MoreDi awal karir saya sebagai seorang storyteller, saya senang sekali menasehati anak2 di akhir cerita. Apalagi jika ada pesan titipan sponsor. Makin semangat"ngegas"! Pada suatu hari, saya mendongeng di sebuah sekolah swasta. Tepat ketika saya mau "ngegas" menasehati anak2, seorang anak cantik perempuan berbisik pada temannya. "Aaah... aku tau deh, jadi anak gak boleh kurang ajar sama ayah bunda. Bosen ya.." Temannya mengangguk semangat. Ini anak kelas 1 SD lho...! Grogi juga saya ...
Read MoreAwal masa pandemi di tahun 2020, setiap hari jam 11:00 pagi, saya melakukan storytelling melalui platform Live Instagram. Jumlah penontonnya kadang banyak, kadang sedikit. Tidak masalah buat saya. Saat pandemi, saya yang dewasa saja rasanya jenuh setengah mati menghadapi hari-hari sunyi di rumah. Ingin keluar bergaul bebas. Apalagi anak2? Jika rumahnya besar, mereka masih bisa main, bergerak dan melakukan kegiatan kreatif. Tapi, jika rumahnya mungil? Apa yang bisa mereka lakukan? ...
Read More