About Me

Selamat datang di dunia “Storytelling” yang masih jadi misteri bagi banyak orang.  Dengar kata “Storytelling – Storyteller” pasti yang terbayang hanyalah sekelompok  anak yang asik mendengarkan cerita atau dongeng.

Tahun 2000 saya mulai bertutur cerita di Radio Female. Hobi ini membawa banyak  perubahan dalam kehidupan saya. Sebelumnya, saya selalu berpikir sederhana.  Bekerja, dapat gaji dan menikmati kehidupan sesuai dengan gaji saya. Namun, begitu  saya mendapat predikat sebagai “Storyteller”, saya sadar bahwa hidup saya ternyata  bisa jadi lebih bermakna bagi banyak orang. 

Kehidupan saya sebagai “Storyteller” adalah sebuah perjalanan kehidupan dari  panggung ke panggung, dari sekolahan ke sekolahan sambil keliling Indonesia. Ketika  Indonesia banyak bencana alam, orang mulai melirik saya untuk ambil bagian dari  pemulihan kejiwaan anak penyintas bencana. Teman-teman mulai memompa  semangat saya untuk mulai melakukan penelitian hobi saya yang satu ini.  

Saat dunia menghadapi badai social media, digitalisasi dan pandemi, saya kembali  bekerja keras untuk melakukan perubahan. Mengapa? Masyarakat mulai kehilangan  esensi berkomunikasi. Pemimpin bingung menghadapi anak buah nya lebih suka  bekerja sambil mendengarkan musik di headphone, ketimbang berdiskusi dengan  dirinya. HRD panik menghadapi pegawai nge-zoom dengan kamera ditutup. Apa yang  harus dilakukan? 

Mari bergabung bersama saya menggunakan “Storytelling” untuk membuka hati, dan  berkomunikasi dengan empati tinggi. Tidak itu saja! Bangun Personal Branding yang  baik melalui pendekatan”Storytelling”. Masih banyak sekali manfaat “Storytelling”  yang bisa kita gali bersama. Karena “Storytelling” adalah sebuah keterampilan yang  perannya abadi. Tidak pernah lekang oleh waktu, dan selalu relevan. 

Bagi saya, “Storytelling” adalah sebuah jembatan untuk “BE A BETTER VERSION OF  YOU”.